Studi Banding dan Silaturahmi Akademik: Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Hadiri Milad ke-27 TP UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Bandung, 17 Mei 2025 – Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, serta Himpunan Mahasiswa TP turut menghadiri kegiatan studi banding dan silaturahmi akademik dalam rangka Milad ke-27 Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan ini mengusung tema “Membuka Dialog, Menyatukan Arah: Dinamika Himpunan Dalam Ruang Kolaborasi dan Refleksi.”

Acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dan dosen dari berbagai institusi di Indonesia, antara lain:

  • UIN Sunan Gunung Djati Bandung

  • UIN KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan

  • UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

  • Ma’had Aly Al-Idrisiyah

  • IAIN Kudus

  • IAILM Suryalaya

Kolaborasi dan Refleksi dalam Bingkai Keilmuan Tasawuf dan Psikoterapi

Dr. H. Cucu Setiawan, S.Psi.I., M.Ag., Ketua Jurusan TP UIN Bandung, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta. Beliau menegaskan bahwa UIN Bandung sebagai pelopor jurusan TP di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menyatukan persepsi dan menjaga keotentikan keilmuan Tasawuf dan Psikoterapi di tengah tantangan zaman.

Sementara itu, Dr. R. Yuli Ahmad Hambali, M.Hum., Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, mengingatkan pentingnya kreativitas, berpikir kritis, dan semangat kolaboratif mahasiswa TP sebagai bekal menghadapi era modern yang sarat dengan nilai-nilai hedonistik dan fear of missing out (FOMO). Beliau mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai wadah saling mendengarkan dan bertumbuh bersama.

Cirebon dan Bandung: Satu Teritorial, Satu Sinergi

Dr. Debi Fajrin Habibi, M.A., Ketua Jurusan TP UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam sambutannya mengucapkan mabruk alfa mabruk kepada TP UIN Bandung atas milad yang ke-27. Ia menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya didorong oleh semangat sinergi wilayah yang sama, antara Cirebon dan Bandung.

“TP UIN Cirebon masih tergolong muda, perlu banyak belajar dari UIN Bandung yang memiliki pengalaman panjang dan alumni yang tersebar. Hubungan ini ibarat adik dan kakak seperguruan yang harus saling menguatkan,” ujar beliau. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menjaga sikap, keterbukaan dalam belajar, serta kemampuan untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan dalam setiap pertemuan ilmiah dan dialog mahasiswa.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antar mahasiswa dan dosen dari berbagai institusi. Semangat kolaborasi dan refleksi keilmuan yang ditunjukkan diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama lebih luas dalam pengembangan ilmu Tasawuf dan Psikoterapi di tingkat nasional.

Scroll to Top